loading...

UN....SIAPA TAKUT??????

Ujian adalah sebuah keniscayaan dalam hidup ini sehingga tidak berlebihan kalau ada yang mengatakan “Jangan mau hidup jika tidak mau diuji”
Begitu juga dengan orang yang sedang belajar baik itu di sekolah maupun perguruan tinggi. Ujian adalah suatu keharusan jika ingin naik kelas atau lulus dari sekolah atau perguruan tinggi itu.  Yang menjadi permasalahan adalah tidak semua orang siap untuk diuji,entah itu disebabkan karena takut tidak lulus ujian atau belum sadar apa itu hakikat ujian bagi hidupnya. Hal ini menyebabkan kata ujian itu menjadi momok yang menakutkan.
Ujian Nasional (UN) yang selama ini menjadi polemik yang cukup panjang masih menjadi suatu yang menakutkan, walaupun saat ini hasil UN tidak lagi menentukan kelulusan. Ketakutan ini terjadi bukan hanya dialami oleh siswa dan orang tuanya melainkan dialami oleh banyak pihak seperti sekolah, guru-guru dan dinas terkait. 

Tentunya ketakutan itu terjadi dengan alasannya masing-masing, misalnya siswa takut hasil UN-nya jelek dan tidak dapat masuk sekolah favorit, guru takut hasil UN-nya jelek dan kena marah Kepala Sekolah, sekolah takut prestisenya turun karena hasil UN yang jelek dan terus berantai sampai ke puncak paling atas. Sehingga banyak cara dilakukan oleh berbagai pihak untuk berusaha mendapatkan hasil yang baik. Walaupun kadang-kadang upaya yang dilakukan itu masih perlu dipertanyakan apakah akan memberikan hasil yang signifikan atau tidak memberikan pengaruh apa-apa.
Sebuah kesuksesan sedikit banyak dipengaruhi oleh persiapan dan strategi awal yang matang. Demikian juga untuk dapat lulus dan mendapatkan hasil yang memuaskan dalam Ujian Nasional 2016, dibutuhkan persiapan dan strategi yang cerdas dalam pengerjaannya.Tentunya di dunia ini tidak ada cara instant untuk sukses, jadi tidak peduli sehebat apapun sebuah metode tanpa belajar semua itu hanya sia-sia.
Lantas bagaimana caranya ??????
Berikut ini beberapa Tips yang bisa digunakan untuk menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional  yang sulit, tentunya setelah belajar dengan baik. Namun demikian keefektifan dari tips ini kembali lagi pada kesiapan calon peserta ujian, tapi setidaknya tips ini bisa memperkecil kemungkinan siswa salah memilih jawaban yang benar. Dimulai dari sekolah dasar kelas 1-2, banyaknya pilihan jawaban hanya ada tiga yang berarti dengan jawaban asal ada kemungkinan benar 33,33%, kemungkinan itu tidak besar karena juga kemungkinan salah sebesar 66,66%. Pada kelas selanjutnya ada empat pilihan, pada tingkat SMA ada lima pilihan yang berarti kemungkinan benar 20% dan kemungkinan salah 80% jangan berharap jawaban asal bisa menyelamatkan dari nilai jelek.
 Seperti penjelasan diawal tips ini akan memperkecil kemungkinan memilih jawaban yang salah, yang menentukan cara ini berhasil atau tidak bergantung pada kemampuan anda. Gunakan cara ini bila anda benar-benar tidak mengerti soal tertentu.
1.  Buang jawaban yang tidak mungkin dari soal
Cara ini mungkin sudah sangat umum tapi cukup efektif, amati soal dengan baik lalu pikirkan pilihan mana yang tidak sesuai mulai dari bahasanya, besarnya, dan gambarnya (bila soal ada gambar) bila berhasil menghilangkan satu pilihan tidak mungkin kemungkinan benar akan meningkat.
2.  Kerjakan soal yang mudah dahulu
Waku adalah uang, jangan membuang waktu untuk memikirkan soal yang punya terlalu banyak kemungkinan. Beralihlah kenomor lain yang mungkin lebih mudah bila semua soal yang mudah sudah terisi saatnya memmikirkan soal yang sulit
3.  Gunakan pembulatan untuk soal perhitungan
Tentunya saat menghadapi soal matematika ada soal yang jawabannya sulit dihitung, dengan membulatkan angka yang akan dihitung hasil yang didapat akan mendekati hasil aslinya. Tinggal kita memilih jawaban-jawaban yang mendekati hasil itu
4.  Gunakan sisa waktu memeriksa jawaban kembali
Banyak orang setelah memeriksa jawabannya untuk kedua kali sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan, tentunya kamu harus memeriksa jawaban kembali untuk memastikan ketepatannya
5.  Pisikologi si pembuat soal
Setiap pembuat soal pasti punya keunikan dalam membuat soal misalnya pola jawaban yang benar. Pisikologi yang paling umum dan cukup efektif adalah jawaban benar menurut abjad orang cenderung meletakan jawaban benar pada abjad yang sesuai dengan huruf depan jawaban itu atau bunyinya sama. Contohnya pilihan ini “B. burung” metode ini lumayan efektif untuk soal yang  benar-benar tidak tau, walau tidak semua soal bisa menggunakan metode ini. 

Beberapa fakta yang harus diketahui terlebih dulu terkait dengan soal UN tahun 2016 yang akan dihadapi  adalah:
  1. Soal Ujian Nasional 2016 berbentuk pilihan ganda. Ini berarti sesulit apapun soal itu masih tetap bisa dijawab.
  2. Sistem penilaiannya menggunakan benar salah. Maksudnya adalah benar mendapat skor, salah tidak mendapat skor. Ini berarti tidak ada pengurangan skor saat salah menjawab.
  3. Jumlah soal 40 atau 50 dengan waktu pengerjaan selama 120 menit. Dengan kata lain rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menjawab satu soal adalah 2-3 menit.
  4. Soal-soal UN dibagi menjadi 3 tingkat kesukaran: kelompok soal-soal mudah kurang lebih sebanyak 10%, soal-soal dengan tingkat kesukaran sedang sekitar 70%, dan soal-soal kategori sulit sebanyak 20%an.
Berdasarkan beberapa fakta tentang soal UN yang harus dipahami terlebih dahulu karena akan berkaitan erat dengan strategi yang akan ditempuh dalam mengerjakan soal Ujian Nasional.
Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
  1. Lima belas menit sebelum ujian dimulai anda akan dipersilahkan untuk mengisi identitas diri. Kerjakan dengan teliti dan hati-hati karena ada beberapa kasus yang gagal lulus UN gara-gara pengisian identitas yang tidak tepat.
  2. Sesaat setelah soal dibagikan dan waktu mengerjakan sudah dimulai segera anda baca soal nomor 1 dengan cepat. Sekiranya anda dapat menemukan jawabannya silahkan tandai pada pilihan jawaban yang menurut anda benar, kemudian lanjutkan ke nomor berikutnya. Jika ternyata anda tak punya gambaran jawaban yang benar maka jangan terpaku pada soal itu tetapi segera tinggalkan dan beralih ke nomor berikutnya. Demikian seterusnya sampai ke soal yang terakhir. Strategi ini akan menghindarkan anda dari kehabisan waktu dan belum sempat menjawab soal-soal yang mudah.
  3. Berikutnya adalah anda kembali lagi mencoba menjawab soal ujian dari awal. Akan tetapi untuk soal yang sudah anda jawab pada saat fase pertama tidak usah dibaca lagi. Cukup selesaikan soal-soal yang tadi belum terjawab. Analisis pilihan jawaban dan kalau mungkin persempit kemungkinan jawaban yang benar hingga tinggal 2 pilihan saja. Selanjutnya cobalah mengingat-ingat lagi teori/rumusnya. Jika tetap tidak ingat maka gunakan logika atau penalaran anda. Pilihlah jawaban yang 'sreg' atau pas di hati.
  4. Sampai di sini yang tersisa adalah soal-soal yang sulit, yang tidak ada gambaran sama sekali untuk mengerjakannya serta tidak bisa dipersempit kemungkinan pilihan jawabannya. Ini adalah strategi pamungkas yang sebenarnya tidak dianjurkan, karena kemungkinan memilih jawaban yang benar tidak cukup besar. Sebelum anda melakukan strategi ini salinlah terlebih dahulu jawaban-jawaban dari soal yang sudah anda kerjakan di awal ke dalam LJK. Setelah itu analisislah jawaban yang sudah tercantum pada LJK. Hitung jumlah jawaban yang sudah dikerjakan per pilihan dan pilih pilihan yang paling sedikit. Misal jawaban B adalah yang paling sedikit maka semua soal yang belum terjawab anda isi dengan B semua. Strategi ini ditempuh dengan asumsi bahwa distribusi kunci jawaban menganut distribusi normal, dimana rata-rata per pilihan adalah jumlah seluruh soal dibagi jumlah pilihan +- 3. Contoh, untuk soal UN matematika jumlah soal adalah 40 dan pilihan jawaban ada 5 buah, maka pada kunci jawaban rata-rata tiap pilihan ada 8 buah.
Semakin banyak yang bisa anda kerjakan di langkah kedua maka semakin bagus nilai yang akan anda dapatkan, karena soal sulit yang harus anda kerjakan dengan strategi keempat akan semakin berkurang.
Demikian beberapa strategi umum yang bisa anda tempuh pada saat hari H pelaksanaan Ujian Nasional 2016.
Terakhir, ada pepatah yang mengatakan "alah bisa karena biasa". Semakin sering dan terbiasa mengerjakan soal maka dengan sendirinya akan menemukan cara cepat atau smart solution untuk menyelesaikan soal UN. Dengan demikian strategi yang menurut saya paling efektif dan dapat dipertanggungjawabkan dalam menghadapi soal UN adalah belajar, belajar, belajar serta latihan, latihan, dan latihan
Akhirnya, selamat belajar dan berlatih. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan memohon doa restu orang tua agar pada saatnya nanti mengerjakan soal UN diberi kelancaran serta kemudahan.

“SELAMAT DAN SUKSES MENEMPUH UJIAN NASIONAL DENGAN JUJUR”

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "UN....SIAPA TAKUT??????"

Posting Komentar